Info Bekam
- Home
- Blog
- Info Bekam
Bekam mempunyai beberapa sebutan, seperti : canduk, canthuk, kop, atau mambakan. Di Eropa disebut cupping dan fire bottle. Dalam bahasa Mandarin disebut Pa Hau Kuan. Dalam bahasa arab disebut Hijamah, dari kata al-hijmu yang berarti pekerjaan, yaitu membekam. Al-Hajjam berarti ahli bekam. Al-Hijmu berarti menghisap atau menyedot. Maka secara bahasa, bekam berarti menghisap.
Menurut istilah, bekam berarti peristiwa penghisapan kulit, penyayatan dan mengeluarkan darahnya dari permukaan kulit, yang kemudian ditampung di dalam gelas. Sedangkan kitab-kitab Arab, memberikan pengertian tentang bekam adalah mengeluarkan darah kotor dari kulit dengan cara menghisap, kemudian penyayatan ringan pada permukaan kulit, kemudian dilakukan penghisapan lagi agar darah bisa keluar dan menimbulkan kesembuhan dengan izin Allah Ta'ala.
Sejak zaman Mesir kuno, pembersihan darah merupakan salah satu penyembuhan penyakit dengan cara pengeluaran darah dari dalam tubuh. Bekam (Al-Hijamah ) sudah merupakan pengobatan sejak zaman sebelum Nabi Muhammad menggunakan Tanduk. Bekam merupakan metode pengobatan Nabi SAW dengan cara detoksifikasi yaitu metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor dan darah beku (statis) yang ada dipermukaan kulit. Hail ini disebabkan adanya penumpukan toksin ( racun) didalam tubuh yang berasal dari makanan dan minuman instan berbahan kimia seperti pewarna,pengawet, perasa/MSG buatan, zat pengembang, polusi udara dan obat-obatan berbahan kimia yang tidak dapat diurai oleh sistem pencernaan tubuh dan tidak dapat dikeluarkan melalui sistem pembuangan.
Tubuh sehat tentu idaman setiap manusia, karena jika kondisi sakit maka aktivitas kita pun akan terganggu bahkan sampai tidak bisa melakukan aktivitas sedikitpun. Maka mencegah lebih baik daripada mengobati, salah satunya terapi bekam sebagai upaya pencegahan agar kita terhindar dari sakit ataupun penyakit kronis dikemudian hari. Kondisi tubuh normal selepas 3 bulan, sel darah merah di dalam tubuh kita akan mati. Ia mengandung banyak asid urik, urea, toksin dan sel darah merah yang rusak.
Sel darah kotor ini akan berkumpul di lapisan bawah kulit. Sel darah ini akan digantikan dengan sel darah merah yang baru. Darah yang baru mengandung oksigen dan nutrien yang diperlukan oleh sel tubuh.
Sel darah yang rusak (darah kotor) yang gagal berkumpul dalam tubuh dan masih hadir dalam sistem aliran darah menyebabkan faktor utama yang mengakibatkan Kapilari tersekat dan tersumbat, kesannya akan menganggu berbagai sistem badan dan menyebabkan kegagalan sistem limfa, ginjal dan hati tidak berfungsi dengan sempurna yang akhirnya akan menyebabkan berbagai penyakit kronis.
Gejala awal yang dapat dirasai oleh tubuh badan ialah badan terasa lesu, letih, kebas kaki dan tangan, pening, cepat marah, cepat bosan, murung, mudah mengantuk dan mudah naik pitam.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa bekam bekerja dengan cara merangsang atau mengaktifkan :
- Sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh memproduksi zat antibodi yang mampu membunuh kuman penyakit yang merugikan
- Pengeluaran enkefalin dan endorfin (neurotransmitter yang berperan dalam pengaturan rasa sakit, mood, tingkah laku, dan pengaturan hormon)
- Memperlancar sistem syaraf dan pelebaran pembuluh darah
- Memperbaiki fungsi organ tubuh, dengan cara memperbaiki jaringan dan sel tubuh sehingga dapat kembali berfungsi dan sehat
Menurut Dr. Wadda’ A. Umar, cara kerja bekam : apabila dilakukan pembekaman pada titik bekam, maka akan terjadi kerusakan pada kulit, jaringan bawah kulit (sub kutis), fascia dan ototnya. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa mediator seperti serotonin, histamine, dan bradikinin, serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol pada daerah yang dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi di tempat yang jauh dari tempat pembekaman. Ini menyebabkan terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah. Akibatnya timbul efek relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil.
Penelitian lain menunjukkan bahwa bekam pada titik tertentu dapat menstimulasi kuat syaraf permukaan kulit yang akan dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis melalui syaraf A-delta dan C, serta traktus spinothalamicus ke arah thalamus yang akan menghasilkan endorphin, suatu zat yang berfungsi dalam persepsi rasa sakit. Sedangkan sebagian rangsang lainnya akan diteruskan melalui serabut aferen simpatik menuju ke motor neuron dan menimbulkan refleks intubasi nyeri yang nantinya semua itu akan mengurangi rasa sakit.
Layaknya sebuah mesin, tubuh juga mengalami keausan. Seiring siklus/irama sirkadiannya, tubuh akan secara alamiah melakukan alur metabolisme dan ekskresi secara seimbang. Namun di zaman modern ini dengan pola hidup yang jauh dari sistem alamiah maka kebanyakan orang memiliki siklus sirkadian yang terganggu, disebabkan makanan dan minuman yang dikonsumsi ataupun faktor lingkungan.
Bekam mampu menormalkan kembali siklus sirkadian dengan mengeluarkan sampah metabolisme yang menumpuk dalam tubuh sesuai kadar maksimalnya yaitu setiap bulan.
Waktu ideal berbekam :
- Setiap 2 pekan satu kali, untuk perawatan penyakit
- Setiap 1 bulan satu kali, untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan produktifitas
- Setiap pertengahan bulan hijriah (tanggal 17,19,21) untuk memaksimalkan pengeluaran racun dan sebagai sunnah utama Rasulullah Saw
- Ketika ihram (haji/umrah) sebagai waktu bekam terbaik dengan memanfaatkan energi positif Baitullah
Pada dasarnya semua orang bisa dibekam pada kisaran umur 4 tahun keatas, yang penting pasiennya bisa kooperatif. Pada orang tua yang sudah renta, ibu hamil dan anak-anak pembekaman dilakukan dengan hati-hati, dengan sayatan yang tipis, tekanan kop yang ringan dan titik bekam yang terbatas.
Bagaimana tips yang baik dalam memilih tempat terapi bekam?
Berikut 7 tips dalam memilih tempat terapi bekam, antara lain :
- Pilihlah tempat Bekam yang telah memiliki ijin dari dinas kesehatan setempat
- Pilihlah terapis bekam yang memiliki pengetahuan tentang anatomi, fisiologi dan patologi serta pengetahuan medis.
- Menggunakan peralatan standar sterilisasi dan alat bekam yang memadai
- Memiliki SOP pembekaman yang telah diakui
- Memiliki sistem pencatatan rekam medis yang baik dan terintegrasi dengan komputer
- Pilihlah terapis bekam yang sudah memiliki keahlian dari lembaga kursus dan pelatihan (LKP) atau terdaftar di Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI)
- Pilihlah terapis bekam yang sejenis, Laki-laki dibekam oleh laki-laki dan perempuan dibekam oleh perempuan lagi